Makna Dari Gangnam Style

Sudah berapa kali Anda berjoget ala Gangnam Style hari ini? Jangan aib mengakuinya. Sebab 'tarian naik kuda' yg dipopulerkan Psy asal Korea ini memang mirip virus yg mewabah ke seluruh dunia. Videonya di YouTube bahkan menjadi tontonan paling laku dan dicari orang-orang.

Di balik demam Gangnam Style, Keliru seorang penulis blog My Dear Korea, Jea Kim, membeberkan apa Makna yg sesungguhnya dari video klip milik Psy. Namun sebelum menyimak ulasannya, Anda sebaiknya mengenal Gangnam District terlebih dahulu.

Dilansir dari Visitkorea, Gangnam sesungguhnya yaitu Keliru satu dari 25 distrik di Seoul, Korea Selatan. Distrik ini termasuk tempat paling kaya di Seoul dan terletak di sebelah tenggara kota. Sementara dalam bahasa Korea, Gangnam sendiri berMakna 'South Bank.'

Gangnam sangat terkenal dengan sentra perbelanjaan dan hiburan. Aktivitas malam juga hampir tak pernah mati dan terus berlanjut hingga pagi. Bar dan klub di Gangnam kerap buka dari hingga jam empat dini hari. Beberapa restoran bahkan melayani pengunjung 24 jam penuh.

Melalui blognya, Jea Kim lantas menjelaskan gimana Psy bertingkah sebagai Keliru satu penduduk Gangnam di dalam video klipnya. Gangnam Style dapat diMaknakan sebagai gaya hidup glamor berlebihan yg dilakukan orang-orang Gangnam. Lingkungan di sana dipenuhi dengan penduduk yg kerap menghamburkan uang serta menggunakan barang bermerek dari ujung kepala hingga kaki.

"Gangnam mirip tempat timur Amerika Serikat dan Beverly Hills tanpa budaya yg sama. Atau mirip Dubai dibangun di Korea," tulis Jea Kim dalam blognya, mirip yg dikutip dariCnbc.com.

Kemudian lirik 'Oppan Gangnam style' dapat diMaknakan sebagai 'Aku yaitu orang Gangnam.' Di dalam video klipnya, Psy seolah memberikan bahwa ia tinggal dan cinta dengan gaya hidup orang Gangnam. Namun faktanya, Psy jauh dari kenyataan itu.

Contohnya dapat Anda lihat dikala Psy begitu menonjolkan segelas kopi di awal-awal video. Anda niscaya berpikir, "Ada apa dengan kopi?" Rupanya di Gangnam, orang-orang di sana rela menghabiskan uangnya hanya demi kopi. Bahkan mereka lebih banyak merogoh kocek lebih dalam untuk membeli Starbucks daripada makanan.

Menurut Jea Kim, Psy berusaha memberikan bila penduduk Korea banyak yg memimpikan punya kehidupan glamor dan dapat hidup di Gangnam. Padahal orang-orang Gangnam sendiri dianggap tidak tahu apa yg sesungguhnya mereka lakukan dengan hidupnya.

Selain Jea Kim, ada pula Adrian Hong, konsultan Korea-Amerika yg ikut angkat bitrik wacana Gangnam Style milik Psy.

"Saya berusaha mencerna maksud dari Psy. Video klipnya bercerita bahwa ia pikir ia sangat populer, namun kemudian sadar bahwa ternyata ternyata cuma duduk di toilet. Psy seolah berkata, betapa tololnya semua ini," kata Hong, mirip yg dikutip dari TheAtlantic.com.

Apapun maknanya, toh masyarakat Korea tampak besar hati dan menganggap kepopuleran Psy sebagai sebuah prestasi nasional. Bagaimana berdasarkan Anda?

Sumber:http://www.merdeka.com