Inilah Surat Cinta Tertua Di Dunia

- Zaman dulu teknologi memang tidak secanggih yg ada sekarang. Jika kita ingin berbitrik dengan seseorang dari jarak jauh, kita hanya tinggal mengirimnya melalui sms atau telepon, atau di zaman sebelum adanya telepon, kita dapat mengirimkan surat melalui mediator pak pos. Tapi tidak sama lagi dengan di zaman jauh sebelumnya sahabat Blog's, dulu sekali tidak ada kertas apalagi telepon, jadi orang-orang pada zaman tersebut mengirimkan surat dengan menggunakan batu.

Hal tersebut terbukti dengan ditemukannya sebuah surat cinta dari masa sekitar 2200 SM di lembah Niffer yg berjarak 150 km dari kota Baghdad, Irak, oleh Noah Kramer, yaitu seorang profesor dari Philadelphia University yg menggali inovasi tersebut sekitar tahun 1889. Surat cinta tersebut berupa artefak yg ibarat plat dari batu.

 
setelah diterjemahkan dari bahasa Sumeria, kemudian ke bahasa Indonesia, dan Maknanya kurang lebih mirip ini.

 
"Pengantin laki-laki, sayang untuk hatiku,
Kebaikan yaitu ketampananmu, sayang,

Singaku, sayang untuk hatiku,

Kebaikan yaitu ketampananmu, sayang
Engkau telah memikat hatiku,
Agarkanku berdiri, hingga hatiku bergetar disampingmu.

Pengantin laki-lakiku, ku kan dijemputmu menuju ke peraduan,
Engkau telah memikatku,
Agarkan saya bangun gemetar disampingmu.

Singaku, ku kan dijemputmu menuju ke peraduan.
Pengantin laki-lakiku, agarkan ku membelaimu,
Belaian berharga ku lebih bernilai dari madu,
Hingga peraduan penuh madu
Agarkan saya menikmati keindahan dan kebaikanmu,

Singaku, agarkan saya membelaimu,
Belaian berharga ku lebih bernilai dari madu,
Pengantin laki-lakiku, Kau telah mengambil kesenangandari diriku,
Katakan pada ibuku, dan ia bakal memperlihatkan hidangan,
Katakan pada Ayahku, ia bakal memberimuhadiah.
Ku tahu di mana Saat menghibur semangatmu http://anehdidunia.blogspot.com

Pengantin laki-lakiku, singgah dan tidurlah di rumah hingga fajar menjelang
Hatiku, ku tahu trik menggembirakan hatimu,
Singaku, tidur dan singgahlah di rumah hingga fajar menjelang.

Kau ada, sebab kamu mencintaiku,
Agarkan saya berdoa dengan belaianmu,
Dewa tuanku, tuanku pelindung,
Shu-Sin, yg Enlil gladdens hati,
Berikan saya berdoa belaian Anda.
Tempat semanis madu, dimana kita berdoa dengan meletakkan tanganmu di atasnya,

Angkat tanganmu mirip kain gishban
Tengadahkan tanganmu diatas kain gishban…"

Tambahan: Pada Saat ini, surat berbentuk artefak tersebut telah disimpan di Museum Arkeologi Istanbul, Turki